Pada periode
dasawarsa 1960-an, perkembangan industri termasuk industri
kimia di Indonesia berlangsung dengan cepat. Perkembangan
tersebut terjadi juga di Jawa Tengah khususnya di Semarang dan
sekitarnya. Hal ini menggugah gagasan Ir.Basit Wachid
untuk membuka Pendidikan Teknik Kimia di Semarang. BErsama-sama
dengan Ir. Nisyamhuri menjadikan terwujudnya gagasan
pembukaan Pendidikan Teknik Kimia tersebut. Dengan persetujuan
Rektor Universitas Diponegoro, waktu itu Prof. Sunaryo, SH.,
pada bulan Agusus 1965 dibuka Pendidikan Teknik Kimia yang
menjadi bagian baru di Fakultas Teknik melengkapi bagian lain
yang sudah ada yaitu : Teknik Sipil dan Arsitektur. Mahasiswa
angkatan pertama sejumlah 27 orang yang dipilih dari 340 orang
calon.
Pada kurun
waktu awal berdirinya bagian Teknik Kimia Universitas
Diponegoro, jumlah dosen tetap yang membina bagian ini hanya
10 orang. Tenaga dosen luar biasa yang berasal dari Bagian
Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
berjumlah 7 orang. Sedangkan tenaga dosen yang berasal dari
bantuan instansi atau perusahaan di Semaang dan sekitarnya
berjumlah 10 orang. Tenaga pengajar lainnya untuk mata kuliah
penunjang dibantu dari Fakultas Teknik serta Fakultas lain di
lingkungan Universitas Diponegoro sendiri. Kegiatan akademik
baik perkuliahan dan praktikum diselenggarakan di Jalan
Mataram (sekarang Jalan MT. Haryono) Semarang dan Jalan
Hayam Wuruk - Pleburan. Mulai tanggal 1 September 1997, semua
Teknik Kimia menempati Kampus Baru di Tembalang hingga
sekarang.
Pendidikan
Teknik Kimia
Untuk mengenal
apakah TEknik Kimia itu, sebenarnya dapat dikenali mulai dari
apa yang ada di sekitar kita. Secara sadar atau tidak, kita
menggunakan barang-barang yang sebenarnya dihasilkan denan
menggunakan ilmu Teknik Kimia, mulai dari pakaian yang terbuat
dari serat sintetis, alat-alat rumah tangga dari plastik,
rumah yang menggunakan semen dan cat, minyak tanah, LPG untuk
memasak, bumbu masak, mentega, sabun, pasta gigi, obat-obatan,
bensin dan solar untuk kendaraan bermotor, kertas, tinta,
pupuk dan sebagainya.
Tknik Kimia
adalah ilmu yang mempelajari cara-cara mengubah secara
ekonomis suatu bahan, melalui proses kimia ataupun fisika
menjadi bahan lain yang bermanfaat, memiliki sifat dan
komposisi yang berbeda dari bahan semula dan mempunyai nilai
ekonomis yang lebih tinggi.
Perubahan
melalui proses kimia dan fisika mencakup adanya perubahan
komposisi, struktur atom ataupun kemurnian bahan. Dari
definisi tersebut, tercakup beberapa tahap pekerjaan yang
harus dikuasai oleh seorang Insinyur Teknik Kimia yaitu
penelitian dan pengembangan proses-proses fisik maupun kimia,
perancangan peralatan sekala pilot (pilot plant) uji
coba dan scaling up peralatan serta analisis ekonomis.
Analisis ekonomi dilakukan mulai dari pemilihan dan pengadaan
bahan baku, biaya produksi, dan pemasaran sehingga dapat
diperoleh kepastian bahwa barang yang diproduksi bisa dijual
dengan memperoleh keuntungan.
Definisi yang
lebih lengkap dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ilmu Teknik
Kimia adalah ilmu yang mempelajari konsepsi, sitesis,
perancangan, pengujian dan pembesaran skala (scale up),
pengoperasian dan pengendalian suatu proses kimia berskala
industri, yang mengubah : keadaan, kandungan energi, struktur
mikro dan komposisi kimia suatu bahan, dengan cara pemisahan
fisika-kimia dan reaksi-reaksi kimia (katalitik, non katalitik,
thermokimia, biokimi dan elektrokimia). Proses kimia berskala
industri dalam hal ini berarti mencakup masalah-masalah
techno-ekonomi yang ada.
Untuk bisa
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas seorang
insinyur Kimia haruslah menguasai ilmu-ilmu dasar seperti
kimia, fisika, thermodinamika, asas teknik kimia, unit proses
dan unit operasi, kinetika reaksi, perancangan alat proses,
pengendalian proses, serta ilmu-ilmu lain sebagai pelengkap
seperti ekonomi teknik, teknik tenaga listrik, teknik mesin
penggerak dan sebagainya.
|