PSSB Directory Alumni seminar Research Jurnal Ilmiah Kontak Kami
HOME Alumni Directory Seminar Research Journals Contact Us  

   UTAMA
  » Visi & Misi
  » Tentang Teknik Kimia
  » Profesi Teknik Kimia
  » Sistem Pendidikan
  » Belajar Mengajar
  » Kalender Akademik
  » Kurikulum
  » Sarana & Fasilitas
  » Staf Edukatif
  » Kemahasiswaan
   PENERIMAAN MHS
  » Program Jalur Khusus
  » Program PSSB
  » Program Ekstension
  » Pasca Sarjana
   INFORMASI
  » Kerjasama
  » Beasiswa
   FORUM
  » Mailing List
  » Lihat Buku Tamu
  » Isi Buku Tamu

 

 

 

       TENTANG TEKNIK KIMIA

 

Pada periode dasawarsa 1960-an, perkembangan industri termasuk industri kimia di Indonesia berlangsung dengan cepat. Perkembangan tersebut terjadi juga di Jawa Tengah khususnya di Semarang dan sekitarnya. Hal ini menggugah gagasan Ir.Basit Wachid untuk membuka Pendidikan Teknik Kimia di Semarang. BErsama-sama dengan Ir. Nisyamhuri menjadikan terwujudnya gagasan pembukaan Pendidikan Teknik Kimia tersebut. Dengan persetujuan Rektor Universitas Diponegoro, waktu itu Prof. Sunaryo, SH., pada bulan Agusus 1965 dibuka Pendidikan Teknik Kimia yang menjadi bagian baru di Fakultas Teknik melengkapi bagian lain yang sudah ada yaitu : Teknik Sipil dan Arsitektur. Mahasiswa angkatan pertama sejumlah 27 orang yang dipilih dari 340 orang calon.

Pada kurun waktu awal berdirinya bagian Teknik Kimia Universitas Diponegoro, jumlah dosen tetap yang membina bagian ini hanya 10 orang. Tenaga dosen luar biasa yang berasal dari Bagian Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berjumlah 7 orang. Sedangkan tenaga dosen yang berasal dari bantuan instansi atau perusahaan di Semaang dan sekitarnya berjumlah 10 orang. Tenaga pengajar lainnya untuk mata kuliah penunjang dibantu dari Fakultas Teknik serta Fakultas lain di lingkungan Universitas Diponegoro sendiri. Kegiatan akademik baik perkuliahan dan praktikum diselenggarakan di Jalan Mataram (sekarang Jalan MT. Haryono) Semarang dan Jalan  Hayam Wuruk - Pleburan. Mulai tanggal 1 September 1997, semua Teknik Kimia menempati Kampus Baru di Tembalang hingga sekarang.

Pendidikan Teknik Kimia

Untuk mengenal apakah TEknik Kimia itu, sebenarnya dapat dikenali mulai dari apa yang ada di sekitar kita. Secara sadar atau tidak, kita menggunakan barang-barang yang sebenarnya dihasilkan denan menggunakan ilmu Teknik Kimia, mulai dari pakaian yang terbuat dari serat sintetis, alat-alat rumah tangga dari plastik, rumah yang menggunakan semen dan cat, minyak tanah, LPG untuk memasak, bumbu masak, mentega, sabun, pasta gigi, obat-obatan, bensin dan solar untuk kendaraan bermotor, kertas, tinta, pupuk dan sebagainya.

Tknik Kimia adalah ilmu yang mempelajari cara-cara mengubah secara ekonomis suatu bahan, melalui proses kimia ataupun fisika menjadi bahan lain yang bermanfaat, memiliki sifat dan komposisi yang berbeda dari bahan semula dan mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Perubahan melalui proses kimia dan fisika mencakup adanya perubahan komposisi, struktur atom ataupun kemurnian bahan. Dari definisi tersebut, tercakup beberapa tahap pekerjaan yang harus dikuasai oleh seorang Insinyur Teknik Kimia yaitu penelitian dan pengembangan proses-proses fisik maupun kimia, perancangan peralatan sekala pilot (pilot plant) uji coba dan scaling up peralatan serta analisis ekonomis. Analisis ekonomi dilakukan mulai dari pemilihan dan pengadaan bahan baku, biaya produksi, dan pemasaran sehingga dapat diperoleh kepastian bahwa barang yang diproduksi bisa dijual dengan memperoleh keuntungan.

Definisi yang lebih lengkap dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ilmu Teknik Kimia adalah ilmu yang mempelajari konsepsi, sitesis, perancangan, pengujian dan pembesaran skala (scale up), pengoperasian dan pengendalian suatu proses kimia berskala industri, yang mengubah : keadaan, kandungan energi, struktur mikro dan komposisi kimia suatu bahan, dengan cara pemisahan fisika-kimia dan reaksi-reaksi kimia (katalitik, non katalitik, thermokimia, biokimi dan elektrokimia). Proses kimia berskala industri dalam hal ini berarti mencakup masalah-masalah techno-ekonomi yang ada.

Untuk bisa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas seorang insinyur Kimia haruslah menguasai ilmu-ilmu dasar seperti kimia, fisika, thermodinamika, asas teknik kimia, unit proses dan unit operasi, kinetika reaksi, perancangan alat proses, pengendalian proses, serta ilmu-ilmu lain sebagai pelengkap seperti ekonomi teknik, teknik tenaga listrik, teknik mesin penggerak dan sebagainya.

 

 Copyrights © 2004, Chemical Engineering Dept. Diponegoro  University [All rights reserved]